- (Matius 27:46) – “Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?”
- (Markus 15:34) – “Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eloi, Eloi, lama sabakhtani?”, yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
- (Lukas 23:46) – “Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.”
- (Yohanes 19:30) – “Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: “Sudah selesai.” Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.”
Penyusunan kembali berbagai teks Injil dalam Kronologi Penyaliban Yesus menunjukkan bahwa kalimat terakhir yang diucapkan Yesus adalah”Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” (Lukas 23:46) di mana dalam ayat ini juga tercatat bahwa Ia menghembuskan nafasnya yang terakhir setelah mengucapkan kalimat itu. Anak kalimat “Ia menyerahkan nyawa-Nya” pada Lukas 23:46 berasal dari satu kata Yunani yaitu: ekpneo yang berarti menghembuskan nafas atau mati.