- (Yeremia 32:27) – “‘Sesungguhnya, Akulah TUHAN, Allah segala makhluk; adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk-Ku?'”
- (Hakim-hakim 1:19) – “Dan TUHAN menyertai suku Yehuda, sehingga mereka menduduki pegunungan itu; tetapi mereka tidak dapat menghalau penduduk yang di lembah, sebab orang-orang ini mempunyai kereta-kereta besi.”
- (Titus 1:2) – “dan berdasarkan pengharapan akan hidup yang kekal yang sebelum permulaan zaman sudah dijanjikan oleh Allah yang tidak berdusta,”
Dalam Yeremia 32:37 Allah berbicara mengenai kehendak dan kekuasaan-Nya. Allah dapat melakukan apa pun yang dikehendaki-Nya. Dalam Hakim-Hakim 1:19, TUHAN benar-benar berserta kaum Yehuda, tetapi fakta bahwa orang-orang Yehuda tidak dapat menghalau penduduk di lembah tidaklah berarti bahwa Allah tidak dapat melakukannya. Allah sering memakai manusia dan sudah memperhitungkan juga kegagalan mereka ketika menjalankan kehendak-Nya yang ultimat (yang paling utama/ tinggi)
Titus 1:2 mengatakan kepada kita bahwa Allah tidak dapat berbohong. Tentu saja, ini bukanlah kontradiksi karena Allah tidak dapat melawan natur kesucian-Nya sendiri. Jadi ketika Allah mengatakan Ia sanggup melakukan apa pun, Ia tidak beramaksud bahwa Ia dapat melakukan hal-hal yang berlawanan dengan natur-Nya sendiri.