(Kejadian 4:17) – “Lalu Kain pergi dari hadapan TUHAN dan ia menetap di tanah Nod, di sebelah timur Eden. 17Kain bersetubuh dengan isterinya dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Henokh; kemudian Kain mendirikan suatu kota dan dinamainya kota itu Henokh, menurut nama anaknya.”

Kita lihat dalam Alkitab di Kejadian 3 di mana Adam dan Hawa dikutuk dan diusir dari Taman Eden. Dalam Kejadian 4, Kain membunuh Habel. Dalam Kejadian 4:17 di atas kita lihat bahwa Kain telah bersetubuh dengan isterinya. Dari mana ia memperoleh istrinya? Jawabannya sederhana. Kain menikahi salah satu dari saudarinya.

Kejadian 5:4 mengatakan, “Umur Adam, setelah memperanakkan Set, delapan ratus tahun, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.”  Kita lihat bahwa Adam dan Hawa memiliki banyak anak laki-laki dan perempuan. Kondisi genetik Adam dan Hawa adalah sempurna pada waktu itu sehingga pernikahan dengan saudara sendiri tidak akan mengakibatkan bayi-bayi yang cacat. Baru pada waktu yang lama kemudian, yaitu pada jaman Musa, perkawinan antar saudara dilarang karena kondisi genetik manusia sudah semakin kurang memungkinkan untuk pernikahan antar saudara.  “Siapapun di antaramu janganlah menghampiri seorang kerabatnya yang terdekat untuk menyingkapkan auratnya; Akulah TUHAN.” (Imamat 18:6)