Select Page

Malaikat-malaikat

by | Feb 28, 2009 | Indonesian, International

Malaikat-malaikat sangatlah aktif di dalam Alkitab dan mereka dipakai oleh Allah sebagai penyampai pesan, tentara-tentara, dan pelayan-pelayan. Kata malaikat dalam bahasa Inggris: “angel” berasal dari bahasa Yunani “angelos” yang berarti penyampai pesan. Malaikat adalah makhluk spiritual tanpa badan yang terbuat dari daging dan tulang, meskipun mereka mempunyai kemampuan untuk tampil seperti sosok manusia (Kejadian 19:1-22). Malaikat-malaikat memiliki banyak fungsi. Mereka memuji Allah (Mazmur 103:20), melayani sebagai penyampai pesan kepada dunia (Lukas 1:11-20, 26-38; Lukas 2:9-14), menjaga anak-anak Allah (Mazmur 91:11-12), dan ada kalanya dipakai Allah untuk menghakimi (Matius 13:49-50).

Alkitab mengatakan kepada kita bahwa Allah telah menciptakan malaikat-malaikat dan bahwa pada suatu waktu yang telah lampau terjadi suatu pemberontakan di surga dan banyak dari malaikat-malaikat itu yang jatuh dalam dosa. Nyata adanya bahwa, hanya malaikat-malaikat terpilih yang tidak turut jatuh (1 Timotius 5:21). Alkitab mengatakan bahwa malaikat diciptakan oleh Kristus (Kolose 1:16), dan bahwa mereka mejalankan kehendak Allah (Mazmur 103:20; Matius 6:10), mereka menyembah Allah dan Kristus (Filipi 2:9-11; Ibrani 1:6), mereka bijaksana (2 Samuel 14:20), perkasa (Mazmur 103:20), suci (Matius 25:31), dan jumlahnya banyak sekali (Ibrani 12:22). Meskipun demikian, malaikat-malaikat bukanlah diciptakan untuk disembah (Kolose 2:18; Wahyu 19:10; 22:9) karena mereka toh ciptaan.

Apakah malaikat berjenis-jenis?

Jelas, terdapat berbagai jenis malaikat dengan karakter dan peranannya masing-masing: kerub, serafim, dan penghulu malaikat. Mungkin juga terdapat semacam “kekuatan” dan “pemimpin” yang dapat menjelaskan lebih jauh dunia malaikat, tetapi hal ini masih diperdebatkan. Bagimanapun, saya hanya akan berfokus pada 3 kelompok utama.

“Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam sayap; dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang” (Yesaya 6:2).

  • Mereka memuji Allah (Yesaya 6:3).
  • Kata “serafim” (bentuk tunggalnya seraf) mungkin adalah terjemahan dari ‘yang berapi-api/ menyala seperti api’ dan mungki berasal dari gambaran yang seperti api yang menyala-nyala yang sering diasosiasikan dengan Kehadiran Allah (Yehezkiel 1:27).1

“Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan” (Kejadian 3:24). Lihat juga Keluaran 25:18-22; Ibrani 9:5.

  • Kerub biasanya digambarkan dengan sayap-sayap, kaki-kaki, dan tangan-tangan, tetapi memiliki bentuk-bentuk yang berbeda-beda seperti mempunyai dua wajah (Yehezkiel 41:18) dan bahkan empat wajah (Yehezkiel 10:21).
  • Kerub adalah malaikat-malaikat yang menjaga benda-benda kudus. Dalam Kejadian 3:24 mereka menjaga pohon kehidupan. Mereka bersemayam di atas tabut perjanjian di atas Kursi Rakhmat (1 Samuel 4:4). Lihat juga Mazmur 80:1; 99:1
  • Figur kerub ditenunkan di atas kain kemah suci (Keluaran 26:31; 2 Tawarikh 3:7) dan dipakai untuk menghiasi Bait Allah yang didirikan Salomo (1 Raja-Raja 6:26).

“Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;” (1 Tesalonika 4:16).

  • Kata “penghulu malaikat” tidak terdapat di Perjanjian Lama. Ayat-ayat yang mereferensikan Michael sebagai penghulu malaikat terdapat pada 1 Tesalonika 4:16 dan Yudas 9. Akan tetapi, Gabriel, yang juga adalah penghulu malaikat muncul baik di PL maupun PB. Dalam PL ia muncul di Daniel 8:15-26 dan 9:21-27. Di PB ia disebut-sebut di Lukas 1:11-20, 26-38. Ia tampaknya adalah malaikat penyampai pesan.
  • Sementara itu, Michael sang penghulu malaikat tampaknya adalah malaikat perang (Wahyu 12:7) yang melakukan peperangan (Daniel 10:13, 21; 12:1).
  • Suatu catatan yang menarik terdapat dalam Roma 8:38, Efesus 1:21 dan Kolose 1:16, di mana kata ‘pemimpin’ dipakai. Dalam bahasa Yunani kata tersebut memiliki awalan “arche” yang mengacu kepada penghulu malaikat. Beberapa pihak berpendapat bahwa pemakaian kata ini menunjukkan adanya hirarki dalam dunia malaikat sebagaimana yang ditunjukkan dalam 1 Petrus 3:22: “yang duduk di sebelah kanan Allah, setelah Ia naik ke sorga sesudah segala malaikat, kuasa dan kekuatan ditaklukkan kepada-Nya”.

Apakah yang diakatakan oleh Alkitab mengenai para malaikat yang telah jatuh?

Tentu, terdapat juga malaikat yang jatuh dalam dosa. Lucifer, penghulu malaikat lainnya, memberontak terhadap Allah dan menjadi iblis. Berikut ini adalah kutipan-kutipan dari ayat-ayat yang mereferensikan si jahat.

  • “Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! 13 “Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara 14 ‘Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!.’” (Yesaya 14:12-14).

Kebanyakan para sarjana setuju bahwa 1/3 dari malaikat-malaikat telah jatuh dalam dosa dan menjadi setan-setan.

  • “Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi . . . ” (Wahyu 12:3-4).

Di masa yang akan datang, akan ada hukuman terhadap para malaikat yang terjatuh:

  • “Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya” (Matius 25:41).
  • “Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari penghakiman” (2 Petrus 2:4).
  • “Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar” (Yudas 6).
  • “Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya” (Wahyu 12:9).

Pandangan apapun yang anda punyai mengenai malaikat, tidaklah dapat disangkal bahwa Alkitab banyak berbicara mengenai mereka dan mereka dipakai secara besar-besaran oleh Allah dalam menggenapkan rencana-Nya.


  1. Achtemeier, Paul J., Th.D., Harper’s Bible Dictionary, (San Francisco: Harper and Row, Publishers, Inc.) 1985.
  2. Swanson, James, Editor, New Nave’s Topical Bible, (Oak Harbor, Washington: Logos Research Systems, Inc.) 1994.

SUPPORT CARM

Thank you for your interest in supporting CARM. We greatly appreciate your consideration!

SCHOOLS USER LOGIN

If you have any issues, please call the office at 385-246-1048 or email us at [email protected].

MATT SLICK LIVE RADIO

Call in with your questions at:

877-207-2276

3-4 p.m. PST; 4-5 p.m. MST;
6-7 p.m. EST

You May Also Like…