Select Page

Adakah orang yang pernah melihat Allah?

by | Mar 20, 2009 | Indonesian, International

  1. Ada
    1. (Kejadian 17:1) “Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman kepadanya: ‘Akulah Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela.'”
    2. (Kejadian 18:1) “Kemudian TUHAN menampakkan diri kepada Abraham dekat pohon tarbantin di Mamre, sedang ia duduk di pintu kemahnya waktu hari panas terik.”
    3. (Keluaran 6:2-3) “Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: ‘Akulah TUHAN. 3Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa, tetapi dengan nama-Ku TUHAN Aku belum menyatakan diri.'”
    4. (Keluaran 24:9-11) ” Dan naiklah Musa dengan Harun, Nadab dan Abihu dan tujuh puluh orang dari para tua-tua Israel. 10Lalu mereka melihat Allah Israel; kaki-Nya berjejak pada sesuatu yang buatannya seperti lantai dari batu nilam dan yang terangnya seperti langit yang cerah. 11Tetapi kepada pemuka-pemuka orang Israel itu tidaklah diulurkan-Nya tangan-Nya; mereka memandang Allah, lalu makan dan minum.”
    5. (Bilangan 12:6-8) “Lalu berfirmanlah Ia: ‘Dengarlah firman-Ku ini. Jika di antara kamu ada seorang nabi, maka Aku, TUHAN menyatakan diri-Ku kepadanya dalam penglihatan, Aku berbicara dengan dia dalam mimpi. 7Bukan demikian hamba-Ku Musa, seorang yang setia dalam segenap rumah-Ku. 8Berhadap-hadapan Aku berbicara dengan dia, terus terang, bukan dengan teka-teki, dan ia memandang rupa TUHAN. Mengapakah kamu tidak takut mengatai hamba-Ku Musa?'”
    6. (Kisah Para Rasul 7:2) “Jawab Stefanus: ‘Hai saudara-saudara dan bapa-bapa, dengarkanlah! Allah yang Mahamulia telah menampakkan diri-Nya kepada bapa leluhur kita Abraham, ketika ia masih di Mesopotamia, sebelum ia menetap di Haran,'”
  2. Tidak ada
    1. (Keluaran 33:20) “Lagi firman-Nya: “Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang Aku dapat hidup.”
    2. (Yohanes 1:18) “Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.”
    3. (Yohanes 5:37) “Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat,”
    4. (Yohanes 6:46) – “Hal itu tidak berarti, bahwa ada orang yang telah melihat Bapa. Hanya Dia yang datang dari Allah, Dialah yang telah melihat Bapa.”
    5. (1 Timotius 6:15-16)  “yaitu saat yang akan ditentukan oleh Penguasa yang satu-satunya dan yang penuh bahagia, Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala tuan. 16Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia. Bagi-Nyalah hormat dan kuasa yang kekal! Amin.

Ada banyak bukti-bukti dalam Alkitab bahwa ada orang-orang yang pernah melihat Allah. Tetapi, jika kita menimbang kembali ayat-ayat dari kelompok ke dua yang mengatakan bahwa tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah, beberapa orang akan mengatakan bahwa telah terjadi kontradiksi dalam Alkitab. Suatu kali, pernah ada yang mencoba menjawab perbedaan ini dengan mengatakan bahwa yang dilihat orang-orang hanyalah penglihatan, atau mimpi, atau Malaikat Tuhan (Bilangan 22:22-26; Hakim-hakim 13:1-21) dan bukan diri Allah yang sesungguhnya. Tetapi masalahnya, ayat-ayat di atas sama sekali tidak menyinggung mengenai penglihatan, atau mimpi, atau Malaikat Tuhan. Ayat-ayat di atas itu dengan jelas mengatakan bahwa orang-orang itu melihat Allah (Keluaran 24:9-11), dan bahwa Allah dapat dilihat, dan bahwa Ia hadir sebagai Allah yang Maha Kuasa (Keluaran 6:2-3).

Pada awalnya, hal ini memang sulit dipahami. Allah yang Maha Kuasa terlihat (Keluaran 6:2-3) yang berarti bahwa yang dilihat orang-orang itu bukanlah Malaikat Tuhan, karena malaikat bukan Allah yang Maha Kuasa, dan paling tidak Musa melihat Allah, tidak dalam sebuah penglihatan atau mimpi, sebagaimana yang disaksikan oleh Allah sendiri dalam Bilangan 12:6-8. Jika ayat-ayat tersebut memang mengandung makna yang harafiah, maka kita akan dengan mudah mengasumsikan bahwa telah terjadi kontradiksi dalam Alkitab. Sesungguhnya, kontradiksi hanya terjadi dalam pemahaman kita, bukan dalam Alkitab — yang ini memang selalu terjadi dalam berbagai kasus kontradiksi Alkitab.

Jawabannya sederhana saja. Anda hanya perlu menerima apa yang telah dikatakan oleh Alkitab. Jika orang-orang dalam Perjanjian Lama melihat Allah, Allah yang Maha Kuasa, dan Yesus mengatakan bahwa tidak ada seorang pun yang pernah melihat Bapa (Yohanes 6:46), maka berarti mereka memang melihat Allah yang Maha Kuasa, tetapi bukan Allah Bapa yang mereka lihat. Yang mereka lihat adalah pribadi lain dari Allah Tritunggal. Saya yakin bahwa mereka telah melihat Sang Firman sebelum Ia dilahirkan ke dalam dunia. Dengan kata lain, mereka telah meilhat Yesus.

Allah adalah Allah Trinitas, maka Yohanes 1:18 juga tidak menjadi masalah karena dalam pasal satu, Yohanes menuliskan mengenai Sang Firman (Yesus) dan Allah (Bapa). Dalam ayat 14 dikatakan bahwa Sang Firman telah menjadi manusia. Dalam ayat 18 dikatakan bahwa tidak seorang pun yang pernah melihat Allah. Karena Yesus disebut sebagai Firman, maka Allah yang dimaksud di sini mengacu kepada Bapa. Perhatikanlah bahwa hal ini memverifikasikan kata-kata Yesus sendiri dalam Yohanes 6:46  di mana Ia mengatakan bahwa tidak ada seorang pun yang pernah melihat Bapa. Kesimpulannya, Allah Yang Maha Kuasa memang pernah dilihat orang, tetapi bukan Allah Bapa. Yang mereka lihat adalah Yesus sebelum kelahiran-Nya di bumi. Ada lebih dari satu pribadi dalam Allah dan ayat-ayat di atas mempertegas kebenaran doktrin Trinitas.

SUPPORT CARM

Thank you for your interest in supporting CARM. We greatly appreciate your consideration!

SCHOOLS USER LOGIN

If you have any issues, please call the office at 385-246-1048 or email us at [email protected].

MATT SLICK LIVE RADIO

Call in with your questions at:

877-207-2276

3-4 p.m. PST; 4-5 p.m. MST;
6-7 p.m. EST

You May Also Like…