“Permulaan hikmat ialah: perolehlah hikmat dan dengan segala yang kauperoleh perolehlah pengertian.” (Amsal 4:7)
“Karena ada tertulis: “Aku akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan Kulenyapkan.” (1 Korintus 1:19)
Konteks memiliki peran yang vital di sini. Amsal 4:7 hanya mengatakan bahwa seseorang, pada tingkatan (posisi sebagai) manusia, perlu mencari kebijaksanaan. Mencari hikmat itu baik. Salomo sedang mengajarkan anaknya, bahwa siapa pun yang percaya kepada Allah dan firman-Nya, harus berusaha menghindari kebodohan dan mencari hikmat.
Konteks dari 1 Korintus 1:19 adalah berhubungan dengan membandingkan hikmat Allah dan hikmat manusia. Paulus menuliskan bahwa kebijakan manusia itu sama dengan kebodohan jika dibandingkan dengan hikmat Allah. Hikmat manusia akan dibinasakan. Dengan kata lain, orang- orang yang tidak percaya kepada Allah dan yang berusaha menentang Allah atau pun mengatakan bahwa Allah itu tidak benar atau bahwa Alkitab tidak benar pasti akan terbukti salah. Hal ini mungkin bisa terjadi di kehidupan ini atau pun nanti di hari penghakiman.