Select Page

Berapa lamakah Yesus mati di kubur-Nya?

by | Apr 4, 2009 | Indonesian, International

  1. Tiga hari dan tiga malam
    1. (Matius 12:40) – “Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam.”
  2. Kurang dari tiga hari dan tiga malam
    1. (Matius 28:1) – “Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.”
    2. (Markus 16:2) – “Dan pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu, setelah matahari terbit, pergilah mereka ke kubur.”
    3. (Lukas 24:1) – “tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka.”
    4. (Yohanes 20:1) – “Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur.”

Pada penggalan Yahudi, satu hari diukur mulai dari terbenamnya matahari hingga terbenamnya matahari keesokan harinya. Jika Yesus berada di kubur selama 3 x 24 jam, maka Ia tidak mungkin telah bangkit pada hari yang ketiga karena hari yang ketiga belumlah komplit 24 jam. Ia harus bangkit pada hari keempat supaya genap masa 3 x 24 jam, kalau tidak maka tidak masuk akal mengatakan bahwa Ia dikubur tiga hari tiga malam tetapi bangkit pada hari yang ketiga. Jadi, apa yang telah terjadi?

HARI 1 HARI 2 HARI 3
KAMIS
dimulai saat matahari terbenam di hari Rabu
KAMIS
berakhir pada saat matahari terbenam
JUMAT
dimulai saat matahari terbenam di hari Kamis
JUMAT
berakhir pada saat matahari terbenam
SABTU
dimulai saat matahari terbenam di hari Jumat
SABTU
berakhir pada saat matahari terbenam
MINGGU
dimulai saat matahari terbenam di hari Sabtu
MINGGU
berakhir pada saat matahari terbenam
Malam Siang Malam Siang Malam Siang Malam Siang
Penyaliban Sabat Ia bangkit

Solusinya sederhana saja, orang Yahudi mempunyai adat bahwa bagian dari satu hari, sependek apa pun, akan tetap dihitung sebagai satu hari penuh (24 jam).1 “Berhubung orang Yahudi menghitung sebagian dari satu hari sebagai satu hari penuh (24 jam), maka istilah “tiga hari tiga malam” adalah benar dan berlaku jika penyaliban terjadi di hari Jumat.”2   Fenomema ini ditemukan pula pada kitab Ester.  “Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangkupun akan berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati.” (Ester 4:16).  Lalu, dalam Ester 5:1 dikatakan, “Pada hari yang ketiga Ester mengenakan pakaian ratu, lalu berdirilah ia di pelataran dalam istana raja, tepat di depan istana raja. Raja bersemayam di atas takhta kerajaan di dalam istana, berhadapan dengan pintu istana itu.”  Dapat kita lihat di sini bahwa meskipun tiga hari tiga malam belumlah komplit, Ester telah pergi menghadap Raja pada hari yang ketiga meskipun dia memerintahkan untuk berpuasa selama tiga hari tiga malam. Bisa kita lihat di sini bahwa “pada hari yang ketiga” sama dengan “setelah tiga hari.”

Sebagai tambahan, Markus 8:31 mengatakan, “Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari.”  Meskipun demikan, 1 Korintus 15:4 mengatakan, “bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci;”  Demikian juga, Lukas 24:5-7, “Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: “Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati?   6Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea, 7yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga.” Dari ayat-ayat ini frasa “setelah tiga hari” setara dengan “pada hari yang ketiga.”

Sehingga, kita dapat melihat bahwa berhubung orang Yahudi menghitung sebagian dari satu hari sebagai satu hari penuh (24 jam), maka istilah “tiga hari dan tiga malam” adalah istilah idiomatik dan bukan istilah literal.

Solusi lain yang mungkin

Dalam bulan yang pertama, pada tanggal empat belas bulan itu, pada waktu senja, ada Paskah bagi TUHAN. 6Dan pada hari yang kelima belas bulan itu ada hari raya Roti Tidak Beragi bagi TUHAN; tujuh hari lamanya kamu harus makan roti yang tidak beragi. 7Pada hari yang pertama kamu harus mengadakan pertemuan kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat.” (Imamat 23:5-7).

Ayat-ayat di atas memberitahukan kita bahwa Paskah terjadi pada hari keempatbelas dari bulan pertama Kalender Yahudi; yaitu sekitar bulan Maret-April dalam kalender kita. Mungkin sekali, Paskah ini terjadi dalam minggu di mana terdapat Sabat hari Sabtu. Karena Imamat 23:5-7 memerintahkan orang-orang agar istirahat pada hari pertama Paskah (meskipun bukan hari terakhir/ Sabtu) seperti halnya hari Sabat yang terjadi hari Sabtu. Sehingga, mungkin tabel di bawah ini dapat melukiskan suatu penyaliban di Hari Kamis dan diikuti tiga “hari dan malam” sebelum kebangkitan Yesus di hari Minggu.

Hari 1 Hari 2 Hari 3
13 Nisan 14 Nisan 15 Nisan 16 Nisan
KAMIS
dimulai saat matahari terbenam di hari Rabu
KAMIS
berakhir pada saat matahari terbenam
JUMAT
dimulai saat matahari terbenam di hari Kamis
JUMAT
berakhir pada saat matahari terbenam
SABTU
dimulai saat matahari terbenam di hari Jumat
SABTU
berakhir pada saat matahari terbenam
MINGGU
dimulai saat matahari terbenam di hari Sabtu
MINGGU
berakhir pada saat matahari terbenam
Malam Siang Malam Siang Malam Siang Malam Siang
Paskah/Penyaliban Sabat Ia bangkit

Hal menarik yang patut disebutkan di sini sehubungan dengan kemungkinan adanya dua hari Sabat ini adalah: dalam bahasa Yunaninya ayat Matius 28:1 berbunyi “Setelah hari Sabat [JAMAK] lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.” Mungkin sekali memang terdapat dua hari “Sabat” pada minggu penyaliban itu.  Sabat pertama mungkin adalah Sabat karena hari pertama Paskah dan yang kedua adalah Sabat hari Sabtu. Coba lihat kutipan Imamat 23:5-7 di atas yang mengatakan “Pada hari yang pertama kamu harus mengadakan pertemuan kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat.”

Petunjuk lain atas kemungkinan ini dapat dilihat melalui perbandingan dua ayat yang saya atur dalam pola sebelum-dan-sesudah-Paskah.

“Dan setelah pulang, mereka menyediakan rempah-rempah dan minyak mur. Dan pada hari Sabat mereka beristirahat menurut hukum Taurat,” (Lukas 23:56). SABAT “Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus,” (Markus 16:1).

Saya masih memerlukan riset lebih jauh mengenai kemungkinan ini, tetapi penyusunan ini mungkin bisa saja menjadi jawaban bagi skenario tiga hari tiga malam.

 

  • 1. Jamieson, Robert; Fausset, A.R.; and Brown, David, Commentary Critical and Explanatory on the Whole Bible, (Oak Harbor, WA: Logos Research Systems, Inc.) 1998.
  • 2. “Since the Jews reckoned part of a day as a full day, the “three days and three nights” could permit a Friday crucifixion.”  Walvoord, John F., and Zuck, Roy B., The Bible Knowledge Commentary, 1983, 1985.

SUPPORT CARM

Thank you for your interest in supporting CARM. We greatly appreciate your consideration!

SCHOOLS USER LOGIN

If you have any issues, please call the office at 385-246-1048 or email us at [email protected].

MATT SLICK LIVE RADIO

Call in with your questions at:

877-207-2276

3-4 p.m. PST; 4-5 p.m. MST;
6-7 p.m. EST

You May Also Like…