Select Page

Doktrin Kekristenan, bagian 2

by | Mar 27, 2009 | Indonesian, International

  1. Yesus
    1. Ia adalah Pencipta (Yohanes 1:1-3; Kolose 1:15-17).
    2. Ia tidak diciptakan (Yohanes 1:1-3; Kolose 1:15-17).
    3. Ia adalah Allah dalam daging manusia (Yohanes 1:1, 14; 8:58 dengan Keluaran 3:14; Kolose 2:9; Filipi 2:5-8; Ibrani 1:8).
    4. Inkarnasi-Nya dan Ke-Tuhanan-Nya
      1. Hypostatic Union – Yesus memiliki dua natur dalam satu pribadi. Dia bukanlah setengah manusia dan setengah Allah. Ia adalah Manusia dan sekaligus Allah. Dia sepenuhnya Allah dan sepenuhnya manusia. Ini adalah pendapat yang benar mengenai kedua natur-Nya. Lihat Kolose 2:9; Filipi 2:5-8; Yohanes 8:58 dan Keluaran 3:14.
      2. Yesus tetap akan menjadi Allah dan manusia selama-lamanya.
      3. Yesus dilahirkan perawan Maria (Matius 1:18; Lukas 1:35).
        1. “Ia lahir dan takluk kepada hukum Taurat (Galatia 4:4) dan mematuhi dan taat kepada semua hukum Allah (Yohanes 4:34; 8:29), bahkan hingga kematian-Nya (Filipi 2:8). Dalam kematian-Nya Ia menanggung semua kutukan Hukum Taurat dengan menjadi kutukan untuk kita (Galatia 3:13). Karenanya, melalui kematian-Nya, dosa-dosa dari orang-orang-Nya telah diadili (Roma 3:23-26) dan dilupakan (Ibrani 8:12), dan hasil dari perbuatan kebenaran-Nya adalah hidup yang kekal (Roma 5:18).
      4. Yesus disembah – (Matius 2:2,11; 14:33; Yohanes 9:35-38; Ibrani 1:6).
      5. Kita bedoa kepada Yesus – (Kisah Para Rasul 7:55-60; Mazmur 116:4 dan Zakharia 13:9 dengan 1 Korintus 1:1-2).
      6. Yesus disebut Allah – (Yohanes 20:28; Ibrani 1:8).
      7. Ia adalah gambar wujud Allah yang tepat (Ibrani 1:3).
    5. Kematian-Nya dan penebusan
      1. Yesus menanggung dosa dunia (1 Yohanes 2:2) dalam tubuh-Nya di atas kayu salib. (1 Petrus 2:24).
      2. Ia adalah perdamaian, yang memuaskan Allah yang meredakan amarah Allah.
      3. Ia menebus. Ia membenarkan apa yang tidak benar di antara kita dan Allah. Darah yang dicurahkannya itulah yang membersihkan dosa-dosa kita (Imamat 17:11; Ibrani 9:22; Roma 5:9; 1 Yohanes 1:7-9).
        1. Ia menyingkirkan permusuhan antara manusia dan Allah (Roma 5:10).
      4. Untuk siapakah Ia mati? – Ada yang bilang hanya untuk domba-domba itu (orang Kristen) (Yohanes 10:11,15).
        1. Domba-domba itu adalah orang-orang Kristen. Kambing-kambing adalah orang-orang non-Kristen (Matius 25:32-46).
      5. Yang lain mengatakan bahwa Ia mati untuk semua orang (1 Yohanes 2:2). Masing-masing pihak memiliki argumen yang baik.
    6. Kebangkitan Kristus (Yohanes 2:19-21; 1 Korintus 15:1-4).
      1. Yesus bangkit dalam tubuh yang sama dengan tubuh kematian-Nya (Yohanes 2:19-21; Lukas 24:36-43).
        1. Tubuh Yesus ‘dibangkitkan’. Kita tidak tahu persis seperti apa tubuh-Nya itu, tetapi natur dari tubuh yang dibangkitkan dibahas Paulus dalam 1 Korintus 15:35-58.
    7. Saat ini Yesus ada di sorga, masih dan selamanya menjadi Allah dan manusia sekaligus (1 Timotius 2:5; Kolose 2:9).
      1. Hal ini penting karena Yesus adalah Imam Besar untuk selamanya: “di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya?(Ibrani 6:20). Suatu roh tidak bisa menjadi Imam Besar, hanya manusia yang bisa. Lebih jauh lagi, Yesus tetap hidup selamanya untuk menjadi pengantara kita “Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka,” (Ibrani 7:25).
    8. Kenaikan Kristus (Kisah Para Rasul 1:1-11).
      1. Setelah kebangkitan-Nya, Yesus menampakkan diri-Nya kepada para murid-Nya selama 40 hari. Ia meng-komplit-kan pesan-pesan-Nya kepada mereka.
      2. Dalam terang awan yang ada di P.L. (Keluaran 40:34; 1 Raja-Raja 8:10; Lukas 9:34) sebagai manifestasi dari kemuliaan dan kehadiran Allah, kita mempunyai pengharapan atas kenaikan-Nya yang penuh kemuliaan.
      3. Ia naik di depan mata para rasul yang telah menuliskan apa yang mereka lihat.
    9. Doktrin Ketuhanan Kristus berbeda dengan:
      1. Docetisme – Yesus sesungguhnya adalah roh dan hanya tampak seperti manusia.
      2. Gnosticisme – Yesus hanyalah manusia yang dirasuki oleh Kristus yang tidak pernah berinkarnasi. Kristus yang sesungguhnya telah kembali ke surga sebelum penyaliban.
      3. Arianisme – Yesus diciptakan sedikit di bawah Allah derajadnya. Lalu Yesus menciptakan segala sesuatu yang lain.
    10. The Hypostatic Union (Yesus memiliki dua natur dalam satu pribadi) berbeda dengan:
      1. Kenosisme – Yesus mengurangkan sesuatu dari diri-Nya pada saat berinkarnasi, yakni menjadi, Allah yang dikurangi sesuatu.
      2. Eutychianisme – Kedua natur Yesus sepenuhnya bercampur sehingga tidak dapat dibedakan lagi satu dengan lainnya.
      3. Nestorianisme – Kedua natur Yesus tidak saling berhubungan sehingga Yesus adalah memiliki dua kepribadian.
      4. Monophycitisme – Kedua natur berkombinasi dan menjadi satu, menjadi makhluk baru. (Sehingga Yesus bukanlah Allah atau pun manusia, tetapi suatu makhluk yang lain.)
  2. Roh Kudus
    1. Dengan kenaikan Yesus kita menerima kehadiran Roh Kudus (Yohanes 14:26; Kisah Para Rasul 2) yang melayani Gereja melalui pegantaraan Kristus (1 Timotius 2:5) dan Alkitab.
    2. Ia sepenuhnya adalah Allah; Ia bukan semacam kekuatan. Ia adalah pribadi ketiga dalam Trinitas.
      1. Ia memiliki kehendak – 1 Korintus 2:11
      2. Ia bersabda –  Kisah Para Rasul 13:2
      3. Ia mengasihi – Roma 15:30
      4. Ia bisa didukakan – Efesus 4:30
      5. Ia menginsafkan dunia akan dosa – Yohanes 16:8
      6. Ia menciptakan – Kejadian 1:2; Ayub 33:4
      7. Ia memberikan anugrah-anugrah – 1 Korintus 12:8
      8. Ia memohonkan ampun bagi kita – Roma 8:26
      9. Ia mengajar – Yohanes 14:26
      10. Ia memberi kesaksian akan Yesus – Yohanes 15:26
      11. Ia membaptis – 1 Korintus 12:13
      12. Ia membimbing – Yohanes 16:13
      13. Ia menguatkan hati – Kisah Para Rasul 9:31
      14. Ia memberi kuasa – Mikha 3:8
      15. Ia memberi sukacita – Roma 14:17
      16. Ia menghibur – Yohanes 14:16-26
    3. Roh Kudus tinggal di dalam orang-orang percaya (Roma 8:11) dan terus-menerus bekerja di dalam mereka untuk menyucikannya (Roma 15:16).
    4. Roh kudus memberi penerangan kepada pikiran orang-orang percaya (1 Korintus 2:12,13) dan membukakan kepada mereka hal-hal mengenai Allah (menafsirkan hal-hal rohani) (1 Korintus 2:10,13; 1 Yohanes 2:27).
  3. Keselamatan
    1. Keselamatan adalah pembebasan dari atau menyelamatkan dari penghakiman Allah atas pendosa-pendosa. Penghakiman ini dikenal dengan kutukan yaitu Allah melemparkan orang-orang yang tidak diselamatkan ke dalam lautan api yang abadi. Yang diselamatkan akan ke sorga dan bersama dengan Tuhan selamanya.
    2. Allah adalah satu-satunya yang bisa memberikan keselamatan (Efesus 2:8-9; Yohanes 1:12-13; Kisah Para Rasul 13:48). Manusia tidak mampu bekerjasama dengan Allah untuk memperoleh maupun mempertahankan keselamatnnya. Jika ada yang harus dilakukan oleh seseorang guna memperoleh keselamatannya, maka Yesus mati sia-sia (Galatia 3:21).
    3. Keselamatan itu karena iman, bukan hasil usaha (Roma 3:21; Roma 4:5; Galatia 3:21). Itu adalah karunia yang cuma-cuma (Roma 6:23; Efesus 2:8-9).
    4. Dalam keselamatan, dosa-dosa orang Kristen ditanggung oleh Kristus di atas kayu salib dan kebaikan Kristus itu diperhitungkan sebagai kebaikan orang-orang Kristen.
    5. Dua pandangan mengenai keselamatan berdasarkan pilihan manusia.
      1. Kehendak bebas – Manusia sanggup menerima dan menolak Allah (Yohanes 3:16) berdasarkan kualitas atau kemampuan yang ada pada manusia.
      2. Predestinasi – Allah menetapkan sebelumnya siapa yang akan dipilih-Nya untuk memperoleh keselamatan (Efesus 1:1-11; Kisah Para Rasul 13:48). Tidak ada satupun di dalam manusia yang memungkinkan ia untuk sanggup menerima Allah. Allah harus memanggil manusia pilihan-Nya.
  4. Pembenaran dan Penyucian
    1. Pembenaran adalah kejadian seketika karena Allah memperhitungkan kepada kita, kebaikan yang telah dilakukan Kristus.
    2. Penyucian artinya dipisahkan untuk dipakai bagi hal-hal yang suci. Artinya ditahbiskan.
    3. Jika pembenaran adalah posisi dideklarasikan sebagai benar di hadapan Allah (Roma 4:5; 5:9), penyucian adalah pertumbuhan dalam kehidupan Kristen dalam kesucian dalam pemahaman, intensi, pikiran, dan tindakan (1 Tesalonika 4:3-7).
    4. Penyucian adalah transformasi dari orang percaya yang dihasilkan oleh Roh Kudus (Efesus 5:22-23) dengan buah-buah roh sebagai hasilnya.
    5. Penyucian orang-orang Kristen dikaitkan dengan Kristus: “Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus;
      namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku…” (Galatia 2:19-20).
    6. Ayat-ayat Alkitab lain yang berhubungan dengan hal ini adalah )Roma 6:1-23; Efesus 5:10; Galatia 6:10; Efesus 4:17-6:18).
  5. Gereja
    1. Gereja dapat dilihat dengan dua cara: gereja yang kelihatan dan gereja yang tidak kelihatan.
      1. Gereja yang kelihatan adalah semua orang yang mengaku menjadi murid-murid Kristus.
      2. Gereja yang tidak kelihatan adalah mereka yang sungguh-sungguh diselamatkan.
    2. Gereja disebut juga tubuh Kristus (Efesus 1:22-23) dengan Kristus sebagai kepala (Efesus 5:23).
    3. Gereja akan disatukan (Efesus 4:1-16) di bawah satu Allah (Efesus 4:4).
    4. Gereja itu kudus (1 Korintus 1:1-2; Efesus 5:27; 1 Petrus 2:9).
    5. Gereja terbuka untuk siapa saja (Yohanes 3:16) dan memberitakan Firman Allah (Matius 28:19-20).
    6. Gereja disebut pengantin Allah (Efesus 5:22-23; Wahyu 19:7), jemaat anak-anak sulung (Ibrani 12:23), jemaat Allah (1 Korintus 1:2), bangunan Allah (1 Korintus 3:9), dll.
  6. Kebangkitan
    1. Kebangkitan adalah saat ketika mereka yang mati dalam Kristus dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa (1 Korintus 15:42, 52-54).
      1. Secara umum, Allah membangkitkan orang-orang yang telah mati (2 Korintus 1:9). Secara khusus dikatakan bahwa  Yesus yang akan membangkitkan orang-orang yang telah mati (Yohanes 5:21,25,28,29; 6:38-40,44,54; 1 Tesalonika 4:16).
      2. Juga dikatakan bahwa itu juga merupakan karya Roh Kudus (Roma 8:11).
    2. Kebangkitan terjadi pada saat kedatangan Kristus yang kedua kalinya, (1 Tesalonika 4:16-17; 1 Korintus 15).
    3. Kebangkitan itu bersifat fisik.
      1. Yesus disebut sebagai buah sulung dari kebangkitan (1 Korintus 15:20,23) dan yang sulung dari antara orang mati (Kolose 1:18; Wahyu 1:5). Ia dibangkitkan dalam tubuh yang sama dengan saat Dia mati (Yohanes 2:19-21; Lukas 24:39). Karenanya, kita juga akan dibangkitkan dalam bentuk fisik seperti Dia.
      2. Tidak diketahui secara tepat akan seperti apakah tubuh kebangkitan kita  tetapi diperkirakan akan sama dengan tubuh kebangkitan Yesus (Filipi 3:21; 1 Korintus 15:42-54), bukan dalam ke-Tuhan-Nya, tetapi dalam kebangkitan-Nya.
    4. Akan ada kebangkitan bagi yang baik dan yang fasik (Kisah Para Rasul 24:15).
      1. Yang baik, orang-orang Kristen, akan dibangkitkan untuk hidup yang kekal (Matius 25:31-34).
      2. Yang jahat, orang-orang bukan Kristen, akan dibangkitkan untuk penghukuman abadi (Matius 25:4-46).
  7. Millennium
    1. Millennium berarti 1000 tahun. Ada tiga pandangan utama mengenai Millennium.
      1. Amillennialisme – bahwa kita berada dalam pemerintahan 1000 tahun yang dipimpin Kristus.
        1. Pandangan ini menyatakan bahwa setan telah dibelenggu sejak kedatangan Kristus yang pertama. Mereka berpendapat bahwa ketika Kristus datang untuk yang kedua kali nanti, akan terjadi rapture (pengangkatan), terjadi juga penghakiman atas mereka yang jahat, dan langit baru dan bumi baru akan diciptakan.
      2. Premillennialisme – berpendapat bahwa pemerintahan 1000 tahun Kristus belum terjadi.
        1. Pandangan ini menyatakan bahwa Yesus akan kembali (rapture akan terjadi menjelang atau pada saat Dia datang) dan kemudian membelenggu setan, melempar dia ke dalam jurang yang dalam, dan memerintah di bumi selama 1000 tahun. Pada akhir masa itu setan akan dibebaskan dari belenggu dan akan memimpin pemberontakannya. Lalu Yesus akan menghancurkannya. Lalu datanglah penghakiman Tuhan, diikuti dengan penciptaan langit baru dan bumi baru.
      3. Postmillennialisme – berpendapat bahwa gereja akan menjadi penuntun ke 1000 tahun pemerintahan Kristus melalui khotbah-khotbah Firman dan pertobatan dunia.
    2. Terdapat perdebatan mengenai apakah kata millenium itu adalah periode yang harus ditafsirkan secara hurufiah atau kiasan. Ada yang bilang harus ditafsirkan secara literal (Wahyu 20:2), yang lain mengatakan bahwa itu harus ditafsirkan sebagai kiasan (2 Petrus 3:8). Masing-masing pihak memiliki argumen-argumen yang sangat bagus.
    3. Secara historis, gereja umumnya telah berpegang pada pandangan Amillennialisme dan Premillennialisme dan kedua pandangan ini telah mengalami masa pasang surut selama 2000 tahun terakhir.
  8. Rapture (Pengangkatan)
    1. Rapture adalah waktu ketika, pada kedatangan Kristus yang kedua, orang-orang Kristen yang masih hidup akan dirubah ke dalam tubuh kebangkitan mereka (1 Tesalonika 4:15-17). Mereka akan bertemu dengan Kristus ketika Ia turun untuk mengumpulkan gereja-Nya.
    2. Mereka yang telah mati akan datang bersama dengan Kristus dan mendahului mereka yang masih hidup dalam bertemu Kristus.
    3. Debat utama mengenati rapture adalah yang menyangkut urutannya dengan masa sengsara (tribulation).
      1. Pretribulasi – rapture terjadi sebelum masa sengsara.
      2. Midtribulasi – rapture terjadi di pertengahan masa sengsara.
      3. Postribulasi – rapture terjadi di akhir masa sengsara.
  9. Penghakiman terakhir
    1. Ini adalah penghakiman atas semua orang (Matius 25:31-46) pada masa kesempurnaan sesuatu (Matius 13:40-43).
    2. Penghakiman terhadap orang Kristen akan berdasarkan pekerjaan mereka (2 Korintus 5:10). Pekerjaan itu tidak mempengaruhi keselamatan orang Kristen (Roma 8:1) karena di dalam Kristus pekerjaan kita tidak mempunyai peran dalam keselamatan kita (Roma 4:5).
      1. Hadiah bagi orang Kristen adalah berada dalam hadirat Allah untuk selama-lamanya (1 Tesalonika 4:17) di bumi baru dan langit baru.
    3. Bagi mereka yang fasik, hari penghakiman (2 Petrus 3:7) akan menjadi penghakiman atas dosa-dosa mereka (Kisah Para Rasul 17:31; 1 Korintus 13:11-15).
      1. Mereka yang jahat akan dibuang ke neraka (2 Tesalonika 1:6-10; Matius 13:40-42).
  10. Langit baru dan bumi baru
    1. Pada saat kesempurnaan segala sesuatu, Allah akan menghancurkan unsur-unsur di dunia dengan panas yang sangat tinggi (2 Petrus 3:12).
    2. Akan ada bumi baru sebagai rumah bagi mereka yang benar (2 Petrus 3:13).
    3. Kehidupan surgawi ini akan berupa kehidupan bersosial karena hal ini dikatakan dalam konteks sebagai kota yang sempurna (Ibrani 12:28), sebagai bait yang suci (Yehezkiel 40-48), dan sebagai pesta pernikahan (Wahyu 19:7).
    4. Dalam kehidupan surgawi ini tidak akan ada pernikahan lagi (Matius 22:30), tidak ada kematian (Lukas 20:36), tidak ada duka cita (Wahyu 7:17), tidak ada kesakitan (Wahyu 21:4), dll.
    5. Kondisi kesempurnaan dan persekutuan dengan Allah itu tidak pernah akan berakhir (Matius 25:46) dalam terang yang tidak akan ada kegelapan lagi (Wahyu 22:5).

SUPPORT CARM

Thank you for your interest in supporting CARM. We greatly appreciate your consideration!

SCHOOLS USER LOGIN

If you have any issues, please call the office at 385-246-1048 or email us at [email protected].

MATT SLICK LIVE RADIO

Call in with your questions at:

877-207-2276

3-4 p.m. PST; 4-5 p.m. MST;
6-7 p.m. EST

You May Also Like…